Cara trading indeks: Strategi dan manfaatnya

Jurnalis Trading

Mulai

Ini bukanlah saran investasi. Kinerja masa lalu bukanlah indikasi hasil untuk masa mendatang. Modal Anda berisiko, mohon trading dengan bertanggung jawab.

Bagikan

Belajar menjelajahi dunia pasar keuangan yang kompleks dimulai dengan memahami cara trading indeks. Indeks berfungsi sebagai barometer kesehatan dan kinerja segmen pasar saham tertentu. Indeks-indeks ini, seperti indeks S&P 500 atau Dow Jones, terdiri dari sekelompok saham individual dengan gambaran singkat kinerja pasar yang lebih luas. Ada banyak potensi manfaat yang membuat trading indeks menjadi usaha yang menarik, seperti eksposur pasar yang luas dan diversifikasi portofolio yang disederhanakan.

Contracts for difference (CFD) merevolusi trading dengan menawarkan fleksibilitas untuk berspekulasi mengenai arah harga indeks dengan akses masuk dan keluar pasar yang lebih mudah. Artinya, Anda dapat menghasilkan uang dengan membeli dan menjual instrumen, seperti S&P 500, tanpa harus memiliki saham. CFD juga menawarkan manfaat memasuki pasar hanya dengan modal sedikit. Namun, trading CFD dan indeks memiliki sejumlah risiko dan tantangan tersendiri yang harus dipahami oleh setiap trader, baik pemula maupun berpengalaman.

Artikel ini membahas dasar-dasar untuk menjelajahi kelebihan dan kekurangan trading indeks dengan CFD, yang menawarkan keunggulan strategis dalam dunia trading yang dinamis.

Apa itu indeks dalam trading?

Dalam dunia keuangan, indeks merupakan alat bantu yang penting bagi trader serta investor untuk membantu memahami tren pasar dan kesehatan ekonomi secara keseluruhan dengan cepat. Jadi, apa itu indeks dalam trading? Pada dasarnya, indeks adalah pengukuran gabungan yang melacak kinerja saham individual terpilih, yang mewakili pasar atau sektor tertentu. Indeks tersebut berfungsi sebagai tolok ukur untuk mengukur investasi individual dan kinerja manajer strategi. Dengan menggabungkan nilai beberapa saham, indeks memberikan gambaran sentimen pasar dan sangat penting untuk pengambilan keputusan strategis.

Komponen penting indeks utama

Indeks utama, seperti S&P 500, Nasdaq 100, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA), terdiri dari perusahaan-perusahaan terpilih yang memenuhi kriteria tertentu, serta banyak yang dianggap sebagai 'indeks acuan'.

  • DJIA, misalnya, terdiri dari 30 perusahaan terkemuka di Amerika Serikat, yang awalnya mewakili kinerja sektor industri. Namun, sekarang indeks ini terutama melacak teknologi, layanan keuangan, dan ritel.
  • S&P 500 mencakup 500 saham terpilih dengan kapitalisasi besar yang lebih luas, menawarkan pandangan yang lebih komprehensif tentang ekonomi
  • Nasdaq 100 terutama berfokus pada sektor teknologi.

Tiga indeks saham terpopuler untuk trading CFD berdasarkan volume.

Setiap indeks memiliki metodologinya sendiri untuk memilih komponen, yang biasanya mencakup kapitalisasi pasar, likuiditas, dan representasi sektor. Komponen-komponen ini ditinjau dan diperbarui secara rutin untuk memastikan indeks saham tetap mewakili segmen pasar sasarannya.

Indeks populer lainnya meliputi:

  • S&P/ASX 200
  • CAC 40
  • DAX
  • EURO STOXX 50
  • FTSE 100
  • Hang Seng
  • Nikkei 225

Bagaimana indeks mencerminkan kesehatan pasar

Indeks adalah barometer pasar keuangan dan ekonomi. Indeks yang naik menunjukkan bahwa nilai keseluruhan saham komponennya meningkat, yaitu kepercayaan investor dan ekspansi ekonomi. Sebaliknya, indeks saham yang turun menunjukkan penurunan harga saham dan berpotensi menandakan kemerosotan ekonomi atau ketidakyakinan investor. Mengamati pola-pola tersebut akan membantu trader untuk menilai kekuatan sektor pasar dan ekonomi secara keseluruhan. Selain itu, kinerja indeks utama dapat mempengaruhi keyakinan konsumen dan bisnis, sehingga mempengaruhi keputusan pengeluaran serta investasi yang selanjutnya berdampak pada kesehatan ekonomi.

Keuntungan dan risiko trading indeks

Trading indeks dapat menjadi cara yang sederhana dan efisien untuk trading pasar saham, yang berpotensi menurunkan biaya serta menyebarkan risiko. Namun, saat membeli dan menjual indeks melalui CFD, penting untuk menyadari risiko yang terlibat, seperti perlambatan pasar dan masalah likuiditas, yang dapat mempengaruhi kinerja.

Keuntungan

  • Manfaat diversifikasi: Trading indeks saham memungkinkan trader untuk menyebarkan posisi mereka ke berbagai saham dalam indeks tertentu, sehingga mengurangi risiko yang muncul jika memegang beberapa saham individual.
  • Biaya yang lebih rendah dan peningkatan efisiensi:Trading indeks biasanya melibatkan biaya transaksi yang lebih rendah dan upaya minimal dibandingkan dengan membeli beberapa sekuritas individual, sehingga lebih hemat biaya serta menghemat waktu bagi investor.
  • Paparan risiko terhadap segmen pasar yang luas: Trading indeks menawarkan peluang untuk mendapatkan paparan risiko terhadap seluruh segmen pasar atau industri, yang dapat sangat berguna bagi trader yang ingin menangkap kinerja sektor tertentu atau tren pasar dengan satu transaksi.

Risiko

  • Risiko pasar: Trading indeks saham tergantung risiko pasar, artinya jika pasar turun, nilai reksadana indeks atau derivatif juga berpotensi turun. Hal ini membuat trader rentan terhadap penurunan pasar sistemik yang mempengaruhi hampir semua ekuitas.
  • Risiko likuiditas: Meskipun indeks utama umumnya sangat likuid, trading indeks yang kurang populer atau trading selama pasar mengalami tekanan dapat mengakibatkan likuiditas yang lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan spread yang lebih besar atau kesulitan dalam mengeksekusi trading dengan harga yang diinginkan, yang berpotensi berdampak negatif pada keuntungan.
  • Kurangnya diversifikasi:Trading indeks sering kali menyediakan tingkat diversifikasi. Jika indeks terkonsentrasi pada sektor atau perusahaan tertentu, dapat terjadi peningkatan risiko karena kurangnya diversifikasi. Misalnya, indeks yang sangat terpengaruh oleh saham perusahaan teknologi dapat menderita kerugian yang tidak proporsional selama sektor teknologi anjlok.

Trading indeks jangka pendek vs. jangka panjang

Trader sering memilih antara strategi trading indeks saham jangka pendek dan jangka panjang berdasarkan tujuan investasi, toleransi risiko, serta analisis pasar mereka. Trading jangka pendek biasanya membutuhkan penahanan posisi selama berjam-jam atau berhari-hari, dengan memanfaatkan pergerakan yang relatif kecil. Sementara itu, trading jangka panjang dapat berlangsung selama berminggu-minggu, dengan fokus pada tren yang lebih besar dan pergeseran fundamental.

Strategi untuk trading indeks jangka pendek

Trading indeks saham jangka pendek menuntut pendekatan proaktif untuk memanfaatkan fluktuasi pasar yang cepat. Namun, ini tidak terbatas pada day trading pada indeks. Trader juga dapat memilih scalping sebagai pilihan trading jangka pendek.

Day trading adalah tindakan membuka dan menutup posisi dalam satu hari. Trader bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga indeks suatu instrumen dalam satu hari.

Scalping melibatkan melakukan banyak trading untuk mendapatkan keuntungan kecil, sedangkan trading harian berfokus pada mengambil keuntungan dari pergerakan harga dalam satu hari trading.

Setiap strategi trading memerlukan pemahaman mendalam tentang indikator pasar dan pengambilan keputusan yang cepat untuk memaksimalkan keuntungan, karena trading jangka pendek dapat menjadi mahal disebabkan oleh biaya serta komisi.

Strategi untuk trading indeks jangka panjang

Trading indeks saham jangka panjang memerlukan pendekatan strategis yang berfokus pada pertumbuhan modal dalam jangka waktu yang panjang. Ini bukan tentang pergerakan harga trading harian yang cepat, melainkan pengejaran portofolio yang nilainya terus meningkat.

Swing trader menahan posisi selama beberapa hari untuk menangkap perubahan harga yang lebih besar.

Position trading melibatkan penahanan trading selama beberapa minggu, yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari tren jangka panjang, bukan dari keacakan pasar jangka pendek.

Diversifikasi artinya menyebarkan posisi di berbagai reksadana indeks untuk mengurangi risiko sekaligus memanfaatkan pertumbuhan berbagai sektor pasar.

Setiap strategi jangka panjang memerlukan kesabaran, pemahaman tentang analisis fundamental, dan toleransi terhadap volatilitas pasar, yang dapat membantu mempertahankan arah yang stabil untuk mencapai tujuan keuangan.

Analisis teknikal dan pola chart

Analisis teknikal merupakan landasan bagi trader indeks, baik Anda memilih strategi jangka pendek maupun panjang. Trader menggunakan data harga historis dan berbagai alat bantu analitik untuk memprediksi pergerakan pasar pada masa mendatang. Pola chart, seperti head and shoulder, segitiga, dan flag, sering kali dipelajari untuk memahami sentimen pasar serta potensi breakout atau pembalikan. Dengan menguasai pemahaman tentang berbagai pola trading dan menggunakan indikator teknikal lainnya, trader bertujuan untuk mengatur waktu masuk serta keluar mereka dengan keakuratan yang lebih tinggi.

Silakan baca selengkapnya tentang cara menggunakan pola candlestick dan retracement Fibonacci untuk trading indeks.

Pentingnya order stop loss dan take profit

Pasar trading indeks terkadang dapat mengalami volatilitas yang kuat, sehingga penggunaan stop loss dan take profit sangat penting. Stop loss secara otomatis menutup trading saat mencapai harga tertentu, sering kali dalam keadaan merugi, membatasi potensi kerugian dan melindungi keuntungan yang masih meningkat. Sebaliknya, take profit adalah target yang telah ditetapkan sebelumnya untuk memastikan trader mengunci keuntungan atau menutup trading dengan kerugian yang lebih sedikit. Memasang pengaturan ini merupakan bagian penting dalam mengelola risiko dan melindungi trading Anda dari volatilitas yang tidak terhindari di pasar indeks.

Kapan waktu terbaik untuk trading indeks?

Tidak ada yang dapat menjamin 100 persen bahwa ada waktu terbaik untuk trading indeks. Untuk itu, penting untuk mengetahui waktu pasar paling sibuk. Tepat setelah pasar dibuka, mulai pukul 9.30 hingga 10.30. ET, sering kali menjadi waktu dengan transaksi terbanyak yang terjadi secara cepat. Hal ini karena trader merespons semua berita dan peristiwa sejak penutupan pasar terakhir. Harap perhatikan, indeks yang berbeda tersedia pada jam yang berbeda, berdasarkan lokasinya di dunia.

Jika Anda baru memasuki dunia trading, periode sibuk ini dapat menyulitkan karena harga dapat naik turun secara drastis. Namun, hal ini juga menjadi kesempatan emas untuk mengamati dan mempelajari pergerakan pasar. Kuncinya adalah trading saat pasar yang Anda minati baru saja dibuka. Waktu terbaik untuk trading indeks sangat bergantung pada gaya trading Anda. Tergantung strategi trading-nya, beberapa trader lebih suka trading selama waktu-waktu sibuk dengan banyak transaksi, sementara trader lain mungkin memilih periode yang tidak terlalu sibuk. Beberapa trader mungkin juga menerapkan strategi otomatis untuk membantu mereka trading pada jam-jam tertentu dalam sehari.

Jam trading indeks

Semua jam trading ditampilkan berdasarkan jam server (GMT+0).

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga indeks

Memahami apa yang mempengaruhi harga indeks cukup mudah. Anggap indeks pasar saham seperti termometer untuk ekonomi atau suatu sektor. Ketika berita ekonomi seperti laporan tenaga kerja, laporan pendapatan, atau keputusan bank sentral dirilis, berita tersebut dapat mengguncang pasar dan menggerakkan harga indeks. Jika perusahaan besar dalam indeks memperoleh keuntungan lebih banyak atau lebih sedikit dari yang diharapkan, hal ini dapat mendorong nilai indeks naik atau turun, karena harga saham perusahaan tersebut berubah.

Hal lainnya, selain berita ekonomi, yang dapat mengubah harga indeks meliputi ketika indeks menambah atau mengurangi perusahaan. Jika indeks pasar saham mengeluarkan perusahaan dengan kinerja yang tidak begitu baik, atau menambahkan perusahaan yang sedang naik daun, hal itu dapat membuat harga indeks berfluktuasi. Selain itu, harga aset seperti minyak dan logam dapat mempengaruhi indeks tertentu, terutama jika indeks tersebut mencakup banyak perusahaan yang berurusan dengan komoditas tersebut.

Terkadang, peristiwa dunia yang besar, seperti perang atau bencana alam, dapat menyebabkan dampak yang besar di pasar global, dan hal itu dapat membuat harga indeks meroket. Kuncinya terletak pada cara pandang investor terhadap peristiwa tersebut. Berita baik dapat menaikkan harga, tetapi berita buruk dapat menurunkannya. Hal ini bagaikan perputaran suasana hati investor terhadap ekonomi.

Tidak seperti praktik investasi tradisional dalam saham dan indeks, saat trading CFD, Anda berpotensi mendapatkan keuntungan (bahkan selama pasar sedang bearish) dengan cara menjual.

Bagaimana indeks pasar saham dihitung?

Untuk menghitung indeks saham, Anda biasanya melihat ukuran perusahaan di dalamnya, khususnya berapa nilai perusahaan tersebut di pasar—ini disebut kapitalisasi pasar. Perusahaan yang lebih besar lebih diperhitungkan dalam penghitungan ini. Jadi, jika makin baik (atau buruk) kinerjanya, makin besar pengaruhnya untuk menggeser nilai indeks. Namun, tidak semua indeks sama. Beberapa indeks lebih menekankan pada harga saham suatu perusahaan. Perusahaan dengan saham yang lebih mahal lebih berpengaruh terhadap indeks. Jadi, jika harga saham mereka naik atau turun, indeks lebih terpengaruh.

10 konstituen teratas indeks Nasdaq 100 berdasarkan kapitalisasi pasar sejak bulan penerbitan.

Strategi trading indeks tingkat lanjut

Bagi trader berpengalaman yang ingin meningkatkan pendekatan mereka terhadap trading indeks, ada beberapa strategi tingkat lanjut yang berpotensi membantu mengelola risiko dan memanfaatkan tren pasar global.

Lindung nilai

Contracts for difference (CFD) menawarkan cara serbaguna bagi trader untuk melindungi portofolio investasi mereka. Dengan mengambil posisi pada CFD indeks yang berlawanan dengan eksposur pasar yang ada saat ini, Anda dapat secara efektif melindungi investasi dalam ETF dan produk serupa dari pergerakan harga yang tidak menguntungkan. Ini adalah bentuk asuransi yang strategis; jika satu posisi kehilangan nilai, posisi lain membantu mengimbangi kerugian tersebut, menggambarkan penggunaan praktis trading CFD dengan perspektif manajemen risiko.

Diversifikasi

Memasukkan campuran indeks global ke dalam portofolio trading Anda dapat memberikan diversifikasi dan akses ke berbagai sektor ekonomi serta wilayah geografis. Dengan memperluas cakrawala, Anda tidak hanya menyebar risiko, tetapi juga memanfaatkan potensi pertumbuhan di berbagai pasar. Memahami cara trading indeks dari seluruh dunia dapat membantu mengurangi dampak kemerosotan ekonomi lokal dan memanfaatkan pertumbuhan di pasar yang sedang berkembang.

Manajemen risiko untuk trading indeks

Saat Anda ingin trading indeks, penting untuk memiliki strategi manajemen risiko yang solid agar dapat melindungi investasi dan mencapai target keuangan. Rencana yang disusun dengan cermat membantu mengarahkan kompleksitas kapitalisasi pasar, perbedaan dalam jam trading, dan pemahaman mendalam mengenai waktu terbaik untuk memulai trading indeks. Kami akan menguraikan teknik penting untuk mengelola risiko dan pentingnya mengelola psikologi trading.

Teknik untuk mengelola risiko

  1. Ukur toleransi risiko Anda: Sebelum terjun dalam dunia trading indeks, Anda harus menilai toleransi risiko yang dimiliki. Hal ini dapat menentukan seberapa besar fluktuasi kapitalisasi pasar yang dapat Anda tanggung dengan nyaman. Misalnya, jika drawdown 10% adalah batas Anda, pilih indeks yang secara historis berada dalam kisaran ini.
  2. Tetapkan tujuan trading Anda: Baik ingin meraih keuntungan cepat maupun pertumbuhan jangka panjang, tetapkan tujuan trading yang jelas. Sesuaikan pilihan Anda dengan indeks yang selaras dengan tujuan trading yang dimiliki, misalnya indeks kapitalisasi pasar besar untuk stabilitas atau indeks yang sedang berkembang untuk potensi pertumbuhan.
  3. Distribusikan modal Anda secara merata:Alokasikan investasi Anda sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan trading yang dimiliki. Pendekatan yang seimbang dapat meliputi menyebar modal Anda ke berbagai pasar dan sektor, atau berfokus pada area tertentu dengan pertumbuhan yang diantisipasi.
  4. Pantau dan Adaptasi: Tetaplah fleksibel dan tinjau strategi Anda secara rutin untuk beradaptasi dengan perkembangan pasar. Gunakan jam trading secara bijak untuk penyesuaian real-time, pastikan pendekatan Anda tetap relevan dan tepat sasaran.
  5. Terus kembangkan pengetahuan trading Anda: Manfaatkan alat bantu yang tersedia di platform trading Exness untuk terus mendapatkan informasi dan beradaptasi dengan teknik manajemen risiko baru. Pendidikan adalah proses berkelanjutan yang dapat secara signifikan mendukung keputusan trading Anda.

Kelola psikologi trading

Trading bukan hanya tentang strategi dan angka, melainkan juga tentang mengendalikan emosi Anda. Ketakutan dan keserakahan dapat menjatuhkan trader yang paling berpengalaman sekalipun. Kenali emosi ini dan terapkan mekanisme, seperti memasang order stop loss yang tepat, untuk mengurangi dampaknya.

  1. Prioritaskan disiplin: Disiplin adalah hal terpenting dalam dunia trading indeks yang volatil. Tetaplah bertahan pada rencana trading Anda dengan menggunakan alat bantu dan algoritma untuk menjaga konsistensi. Hindari godaan untuk menyimpang dari strategi, yang dapat membuat Anda mengambil keputusan yang disesali.
  2. Terima dan kelola kerugian: Kerugian tidak dapat dihindari, tetapi dapat menjadi pengalaman pembelajaran yang berharga. Analisis setiap kerugian untuk memahami kesalahan dan perbaiki strategi Anda. Terapkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi sebagai sifat utama agar sukses dalam trading.

Menguasai psikologi trading Anda memerlukan kombinasi teknik manajemen risiko dan pengendalian emosi.

Mengapa trading indeks, bukan saham atau forex?

Saat ingin trading di pasar keuangan, Anda memiliki beberapa pilihan, seperti trading saham individual, terjun ke pasar forex, dan menjelajahi indeks. Trading CFD indeks merupakan pilihan populer bagi banyak orang, dan mudah untuk mengetahui alasannya.

Pertama, indeks menawarkan tingkat diversifikasi yang sulit dicapai saat membeli dan menjual saham individual yang terdaftar di bursa saham. Indeks mirip seperti keranjang yang berisi berbagai aset. Jadi, meskipun beberapa aset dalam suatu indeks mungkin turun, aset lain mungkin meningkat nilainya, sehingga dapat membantu menyeimbangkan volatilitas. Hal ini sangat berguna, karena indeks cenderung tidak mudah mengalami perubahan drastis dibandingkan dengan saham individu, kecuali terjadi peristiwa pasar yang penting.

Selain itu, pasar indeks menawarkan suatu bentuk perlindungan. Jika Anda berinvestasi pada satu perusahaan saja dan perusahaan tersebut bangkrut, investasi yang dimiliki dapat hilang. Sementara itu, satu indeks terdiri dari beberapa perusahaan, sehingga dampak buruk kinerja satu perusahaan biasanya tidak terlalu berarti. Indeks terus-menerus diseimbangkan kembali (rebalanced), artinya saham berkinerja buruk dapat digantikan dengan saham yang berkinerja lebih baik, sehingga membantu menjaga kesehatan indeks secara keseluruhan.

Membandingkan risiko dan keuntungan

Di sisi lain, memang benar bahwa dengan trading CFD indeks, Anda berpotensi kehilangan keuntungan besar yang dapat diperoleh dari saham pertumbuhan yang meroket. Namun ingat, dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi, risiko dan volatilitasnya pun lebih tinggi—sesuatu yang tidak disukai semua orang.

Jika dibandingkan dengan trading indeks di pasar forex, masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. Trading forex melibatkan spekulasi pada pergerakan pasangan mata uang dan dikenal karena likuiditas yang tinggi serta siklus trading 24 jamnya. Trading ini dapat menawarkan leverage yang lebih besar. Artinya, potensi keuntungannya lebih tinggi, demikian pula dengan kerugiannya. Sebaliknya, pasar indeks biasanya dilihat sebagai pasar yang menawarkan kondisi trading yang lebih stabil dengan leverage yang lebih rendah, sehingga menjadikannya sebagai taruhan yang berpotensi lebih aman bagi mereka yang ingin menghindari naik turunnya pasar yang sangat fluktuatif.

Singkatnya, trading CFD indeks dapat lebih menarik bagi mereka yang mencari risiko pasar yang lebih luas dan pendekatan investasi yang lebih seimbang daripada mereka yang mungkin memburu adrenalin trading forex atau potensi keuntungan (serta risiko) yang tinggi dari memilih saham individual.

Cara trading indeks pasar saham

Indeks yang berbeda memberikan peluang yang sangat baik bagi trader untuk memanfaatkan kinerja kolektif berbagai saham perusahaan. Dengan platform trading online yang mudah diakses, siapa pun dapat mulai trading CFD indeks, seperti S&P 500 atau Dow Jones, dari rumah mereka yang nyaman menggunakan modal awal yang sedikit. Berikut adalah panduan sederhana tentang cara trading indeks dengan Exness, broker yang dikenal memberikan pengalaman trading terbaik.

Langkah 1: Pilih broker tepercaya

Mulailah dengan mengidentifikasi broker berlisensi dan teregulasi. Exness, misalnya, dikenal karena kredibilitasnya di pasar dan menawarkan berbagai indeks untuk trading.

Langkah 2: Daftar dan pilih jenis akun trading Anda

Setelah menentukan broker yang diinginkan, lanjutkan dengan menyiapkan akun trading Anda. Proses ini mudah dan biasanya bebas biaya, selain persyaratan deposit minimum, kecuali Anda memulai dengan akun trading demo. Di Exness, dan tergantung negara tempat tinggal, Anda akan diminta untuk memverifikasi akun yang dimiliki sebelum dapat melakukan deposit dan trading dengan modal yang besar.

Langkah 3: Lakukan deposit ke akun Anda

Setelah pendaftaran, saatnya untuk melakukan deposit sebagai modal trading Anda. Exness menerima berbagai mata uang utama, memastikan proses deposit yang lancar.

Langkah 4: Pilih platform trading yang Anda inginkan

Trading dari rumah atau saat bepergian dengan memilih antara platform trading desktop atau aplikasi trading handphone.

Langkah 5: Pilih indeks yang Anda inginkan

Setelah akun Anda siap dan deposit telah dilakukan, pilih dari berbagai indeks yang tersedia di Exness, yang meliputi Nasdaq 100 (USTEC) atau Hang Seng (HK50).

Langkah 6: Tentukan strategi trading

Sebelum terjun ke dalam dunia trading, rencanakan strategi trading indeks Anda. Perencanaan ini termasuk memutuskan jumlah modal yang akan digunakan untuk trading, menguasai penggunaan berbagai indikator, memahami sinyal pola candlestick, memasang stop loss dan take profit, serta menilai toleransi risiko Anda. Pastikan untuk mempertimbangkan potensi kerugian yang dapat Anda tanggung. Biasanya, mengadopsi filosofi hanya trading sebanyak kerugian yang sanggup Anda tanggung adalah praktik yang baik. Ingatlah, menguasai trading indeks bergantung pada analisis teknikal dan fundamental.

Langkah 7: Mulai trading

Setelah strategi Anda siap, lakukan trading. Proses ini mencakup menentukan ukuran investasi, memilih arah trading (beli atau jual), serta mengatur parameter stop loss dan take profit.

Langkah 8: Pantau posisi Anda

Setelah memulai trading, pantau trading Anda dengan mengawasi progresnya. Anda dapat menutup trading kapan pun yang dibutuhkan untuk mengamankan keuntungan atau membatasi kerugian.

Bahkan ketika menggunakan strategi trading algoritmik atau alat bantu yang mengotomatiskan tindakan tertentu, sebaiknya Anda tetap memantau kinerja trading yang dimiliki.

Tanya jawab

Strategi terbaik untuk trading indeks biasanya dengan menggabungkan beberapa pendekatan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi pasar.

  • Trading tren adalah strategi yang mengidentifikasi dan mengikuti arah pasar, naik ataupun turun, untuk keuntungan jangka panjang serta jangka pendek.
  • Trading momentum berarti memanfaatkan kekuatan pergerakan pasar dengan masuk saat indeks bergerak kuat dalam satu arah.
  • Trading retracement adalah tentang menemukan peluang ketika pasar bergerak sementara melawan tren, sehingga memberikan titik masuk yang potensial.
  • Strategi breakout melibatkan pencarian pergerakan harga yang signifikan di luar rentang harga yang ditetapkan, yang menandakan potensi dimulainya tren baru.
  • Trading reversalberfokus pada menemukan kapan tren saat ini berakhir, dan tren berlawanan yang baru dimulai.

Trading indeks dapat menguntungkan, tetapi penting untuk berhati-hati dan tangani risiko dengan cermat. Indeks sering kali mengubah harga dengan cepat dan dramatis karena informasi ekonomi baru atau insiden tidak terduga. Hal inilah yang dapat menambah tantangan dalam mentradingkan-nya dengan sukses.

Anda hanya perlu melakukan deposit awal dengan dana yang sedikit, yang disebut margin, untuk membuka posisi pasar saat trading indeks melalui contracts for difference (CFD). Anda juga dapat memilih untuk trading dengan leverage yang meningkatkan eksposur pasar. Namun, jika pasar tidak bergerak sesuai ekspektasi, kerugian Anda juga akan berlipat ganda. Broker seperti Exness menyediakan akun trading, seperti akun Standar, yang dapat diakses dengan deposit minimum yang rendah, sehingga memudahkan untuk memulai.

Di antara indeks yang paling mudah diakses untuk ditradingkan adalah Dow Jones Industrial Average, yang meliputi 30 perusahaan besar yang terdaftar di Bursa Efek AS; S&P 500, indeks acuan yang mencakup 503 perusahaan teratas di Bursa Efek AS; Nasdaq 100, yang sangat condong ke raksasa teknologi dan terdiri dari 101 sekuritas dari perusahaan non-keuangan terbesar di bursa saham NASDAQ—juga di Bursa Efek AS; serta FTSE 100 Inggris, yang mencakup 100 perusahaan terbesar di Bursa Efek London. Indeks-indeks ini banyak diikuti dan dipilih oleh trader karena ketenarannya, serta perusahaan-perusahaan besar dan bereputasi baik yang diwakilinya di banyak bursa saham.

Tentu saja, Anda dapat melakukan day trading pada indeks, yang merupakan strategi melakukan trading dalam satu sesi pasar. Jika Anda ingin memahami cara melakukan day trading pada indeks, penting untuk memahami konsep intinya, yaitu memastikan semua trading dibuka dan ditutup pada hari yang sama. Pendekatan ini dapat membantu dalam menghindari potensi biaya tambahan atau risiko yang muncul jika Anda membiarkan posisi terbuka setelah pasar tutup pada hari itu.

Hal ini tergantung gaya dan strategi trading Anda. Beberapa trader baru yang memahami pasar saham dari investasi sebelumnya mungkin lebih suka memulai CFD dengan indeks daripada forex. Apa pun pengalaman Anda, kedua kelas tersebut memiliki risiko dan manfaat.

Kontrak berjangka indeks merupakan derivatif yang melacak kinerja indeks saham, seperti S&P 500, atau FTSE 100 di Bursa Efek London, sehingga trader dapat berspekulasi mengenai harga indeks pada masa mendatang. Tidak seperti CFD (Contracts for Difference), kontrak berjangka indeks memiliki tanggal kedaluwarsa yang ditetapkan oleh pasar kontrak berjangka. Saat membeli atau menjual kontrak berjangka, Anda berkomitmen untuk mentradingkan sejumlah indeks tertentu pada harga yang telah ditentukan sebelumnya pada tanggal tertentu. Indeks saham kontrak berjangka, seperti derivatif indeks berjangka lainnya, populer di pasar berjangka karena menawarkan peluang untuk melakukan lindung nilai terhadap volatilitas pasar.

Sebaliknya, CFD tidak mengikat trader dengan tanggal masa berlaku yang tetap, sehingga memberikan fleksibilitas untuk menjual kontrak berjangka atau menutup posisi kapan pun Anda inginkan. Walaupun kontrak berjangka indeks dan CFD memungkinkan trading pada margin, sehingga dapat meningkatkan potensi keuntungan atau kerugian, kontrak berjangka indeks sering kali disukai oleh mereka yang ingin melakukan lindung nilai atau trading jangka panjang. Sebaliknya, CFD diminati oleh berbagai trader karena leverage, efektivitas biaya, dan fleksibilitas trading-nya. Jadi, keputusan untuk trading kontrak berjangka indeks atau CFD sangat bergantung pada tujuan trading dan tingkat fleksibilitas yang Anda inginkan.

Manfaat trading indeks dengan Exness

Jika memilih untuk memulai trading indeks dengan Exness, Anda akan dapat melakukan diversifikasi dengan mentradingkan indeks populer dari ekonomi utama di seluruh dunia. Kecepatan adalah hal terpenting. Di Exness, Anda dapat mengeksekusi trading dengan sangat cepat serta keuntungan spread yang rendah dan stabil yang berpotensi membantu uang yang dimiliki berkembang lebih baik.

Selain itu, Anda dapat mengandalkan fitur penarikan instan kami untuk segera memproses permintaan yang dimiliki. Rasakan komitmen lingkungan trading yang dirancang untuk efisiensi dan perlindungan terhadap volatilitas, yang memastikan Anda memiliki pengalaman trading terbaik setiap saat.

Bagikan


Trading sekarang

Ini bukanlah saran investasi. Kinerja masa lalu bukanlah indikasi hasil untuk masa mendatang. Modal Anda berisiko, mohon trading dengan bertanggung jawab.